Berita Lumajang
SURYA.co.id | LUMAJANG – Mahalnya harga minyak goreng kemasan membuat warga makin banyak yang beralih menggunakan minyak goreng curah.
Di tengah bulan puasa operasi minyak goreng curah setiap kali diburu masyarakat.
Dari pantauan sejak pagi, lalu lintas di Kantor Pemkab Lumajang sempat tersendat.
Hal ini lantaran antrean pembeli minyak goreng curah yang memarkir kendaraannya di tepi jalan.
Warga yang mengantre membawa jeriken.
Lalu mereka, menata jeriken itu tepat di depan mobil tangki.
Sangking banyaknya, warga yang mengantre jeriken yang ditata sampai sepanjang 50 meteran.
Yanti salah seorang warga mengatakan, rela berpanas-panasan mengantre minyak goreng curah karena harga minyak goreng kemasan masih mahal.
Minyak goreng curah pembeli bisa mendapat harga Rp14 ribu per liter.
Bedanya, ketika membeli minyak goreng curah, pembeli harus rela menunggu.
Karena penakarannya butuh waktu.
“Saya antre dari pukul 8 sampai 11 WIB belum dapat minyak goreng,” katanya.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar mengatakan, operasi minyak goreng curah ini digelar sebagai upaya membantu masyarakat dalam mendapatkan komoditas minyak goreng.
Pembeli bisa mendapat minyak goreng hingga 16 liter hanya dengan membawa KTP.
“Ini akan sering digelar sampai harga minyak goreng kembali normal,” pungkasnya.
#Antre #Jam #Warga #Lumajang #Serbu #Operasi #Minyak #Goreng #Curah #RibuLiter
Sumber : surabaya.tribunnews.com