Berita Surabaya
SURYA.co.id, SURABAYA – Sepanjang jalan Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, yang menjadi lokasi tewasnya sepasang suami istri karena digilas bus seusai melawan penjambret yang berusaha mencuri tas mereka, terbilang sering marak terjadi aksi kriminalitas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nono alias Cak No, pemilik warung di bahu dekat dengan Terminal Tambak Osowilangun Surabaya.
Tak hanya merampas harta benda para korban atau sasarannya, para pelaku kejahatan juga tak segan melumpuhkan korbannya agar tak melawan
Di depan warungnya, beberapa kali dirinya menyaksi aksi kejahatan penjambretan yang dilakukan oleh komplotan bandit.
Selain nekat, aksi para bandit itu terbilang nekat. Insiden yang dilihatnya itu, seorang korban menjadi sasaran penjambret, dengan cara menarik tas selempang milik korban.
Hentakan yang diakibatkan oleh si pelaku membuat tubuh korban langsung terjatuh dan terbentur dengan aspal jalanan.
Korban yang terkapar ternyata tak bergerak di atas aspal.
Setelah petugas datang memeriksa keadaannya, barang bawaan korban amblas.
“Iya. Dulu di depan warung saya, ditarik jambret, jatuh sampai mati. Ya orang kampung sini sendiri. Bukan karena ditabrak tapi jatuh,” ujarnya saat ditemui TribunJatim.com (grup SURYA.co.id) di warungnya, Minggu (5/6/2022).
#Warga #Sebut #Jalan #Tambak #Osowilangun #Surabaya #Rawan #Kriminalitas #Tak #Segan #Lukai #Korban
Sumber : surabaya.tribunnews.com