Berita  

Jelang Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Gubernur Jatim dan Gus Muhdlor Pantau Ternak Sapi di Sidoarjo

Jelang Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Gubernur Jatim dan Gus Muhdlor Pantau Ternak Sapi di Sidoarjo

Maxgrosir.com,  Mulut dan Kuku () yang menjangkiti hewan menjadi perhatian serius , utamanya menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Untuk memastikan Sidoarjo sehat mendapatkan dan mendapatkan vaksin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Sidoarjo, Ahmad Muhdlor melakukan pengawasan langsung ke ternak sapi di Desa Tanjungsari dan Wonokarang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jumat (17/6/2022).

Di peternakan milik H Kasikin dan milik Kusnadi itu, Gubernur Khofifah dan Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlormemantau kondisi sapi dan proses yang digelar.

“Memang vaksin yang dikirim ke Jawa Timur masih sangat minim, yang ada baru seribu, sudah terpakai 200. Hari ini adalah botol ketiga yang kami gunakan dan satu botol untuk 100 ekor sapi, harus habis, kalau tidak habis harus dibuang,” kata Gubernur Khofifah.

Menurutnya, kebutuhan vaksin PMK ini memang emergency, karena percepatan dari transmisi PMK ini terbilang cepat sekali. Diharapkan ada percepatan suplai vaksin dari pusat sambil menunggu proses produksi vaksin dari Pusvetma di Surabaya.

“Penanganan dan penanggulangan PMK ini butuh sinergitas semua kalangan. Seperti pada saat penanganan ,” lanjutnya.

Sementara, menurut Gus Muhdlor, kekuatan volume hewan ternak sapi untuk persiapan kurban dari para peternak di Sidoarjo hanya sekitar seribu ekor lebih. Padahal kebutuhan hewan kurban di setiap hari Raya Idul Adha sekitar 6.000 ekor sapi.

Kekurangan sekitar 5.000 ekor sapi itulah yang biasa menjadi magnet pedagang dari luar kota untuk berjualan hewan kurban di Sidoarjo.

“Ini yang kemudian diatur oleh Peraturan Gubernur Jawa Timur. Terkait masuknya sapi dari luar wilayah harus punya sertifikat. Kondisi darurat PMK, jual beli hewan kurban diatur dan difasilitasi dan di bawah  pengawasan dari  Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo serta dokter hewan dari Pusvetma Jawa Timur,” ungkapnya.

Menurut Gus Muhdlor, penjualan hewan kurban tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Setiap kecamatan hanya ada satu tempat penjualan hewan kurban, untuk memudahkan pengawasannya.

Sementara terkait hasil pantauan hewan ternak yang dilakukan kali ini, disebut bahwa kondisi hewan ternak sehat dan bisa digunakan untuk hewan kurban, asalkan telah memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Kondisi kandang cukup terjaga kebersihannya, dan kesehatan hewan ternak juga terpantau baik.



#Jelang #Idul #Adha #Tengah # #PMK #Gubernur #Jatim #dan #Gus #Muhdlor #Pantau #Ternak #Sapi #Sidoarjo

Sumber : surabaya.tribunnews.com