SURYA.co.id – Akhirnya terungkap fakta sebenarnya isu yang menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) menjatuhkan 2.500 mortir buatan Serbia Krusik di wilayah kekuasaan KKB Papua.
Fakta ini diungkapkan oleh Deputi II Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN Mayjen TNI Edmil Nurjamil.
Edmil membantah keras isu tersebut. Ia menyebut pihak BIN tak pernah menggunakan mortir.
Diketahui sebelumnya, Reuters dalam laporannya menyebut bahwa hampir 2.500 mortir dari Serbia dibeli untuk badan mata-mata Indonesia tahun lalu serta dimodifikasi untuk dijatuhkan dari udara.
CAR mengatakan, mortir diproduksi pembuat senjata milik Serbia, Krusik, dan kemudian dimodifikasi untuk dijatuhkan dari udara, bukannya ditembakkan dari tabung mortir.
Peluru mortir 81mm itu digunakan dalam serangan pada bulan Oktober 2021 lalu di desa-desa di Papua, yang dilaporkan dikuasai KKB Papua.
Menurut laporan dari kelompok pemantau senjata dan foto yang diberikan pada Reuters, beberapa mortir bahkan digunakan dalam serangan di delapan desa di Papua.
Deputi II Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN Mayjen TNI Edmil Nurjamil membantah laporan CAR.
“Tidak ada,” kata Edmil ditemui wartawan di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (16/6/2022).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel ‘BIN Bantah Laporan Pembelian Mortir dari Serbia untuk Digunakan di Papua’.
#FAKTA #SEBENARNYA #Isu #BIN #Jatuhkan #Mortir #Tumpas #KKB #Papua #Terungkap #Deputi #Beri #Jawaban #Tegas
Sumber : surabaya.tribunnews.com