Berita  

Jalur Sukodadi Ikut Hancur Akibat Jembatan Balun Ambles, Sudah 3 Truk Mandi di Kubangan

Jalur Sukodadi Ikut Hancur Akibat Jembatan Balun Ambles, Sudah 3 Truk Mandi di Kubangan

Maxgrosir.com, LAMONGAN – Amblesnya Jembatan Balun di jalan provinsi wilayah Kabupaten Lamongan membawa dampak berantai yang buruk. Dampak jembatan ambles itu, jalur-jalur lain yang menjadi alternatif mulai mengalami kerusakan, seperti jalan poros Sukodadi-Plembon yang makin hancur akibat intensitas dan beban kendaraan yang melintas.

Rusaknya jalan alternatif itu memang akibat banyaknya kendaraan besar dan kendaraan pribadi yang melintas sejak pengalihan arus lalu lintas pasca ambesnya Jembatan Balun atau Jembatan Ngaglik 1.

Badan jalan tidak hanya pecah dan rusak di permukaan, namun sudah menjadi lubang-lubang dan menjadi kubangan yang menjebak para pengguna jalan yang melintas. Sudah banyak kendaraan yang terperosok, baik maupun .

Dan dalam sepekan ini setidaknya sudah ada tiga truk yang terguling di jalur itu akibat terjebak dalam kubangan. Sedangkan kondisi sepanjang jalan alternatif itu juga rusak parah. Terakhir dialami truk bermuatan kayu yang terguling ke kiri, padahal tinggal beberapa ratus meter akan tiba di jalan nasional Sukodadi.

“Sudah banyak sekali mobil maupun sepeda motor yang mengalami ,” kata Rizki, warga Pucuk yang kerap melintas di jalur itu menuju tempat kerjanya, Rabu (6/4/2022).

Menanggapi kerusakan jalan ini, Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo yang dikonfirmasi SURYA membenarkan, banyak kendaraan bertonnase melebihi ketentuan kapasitas jalan, melintasi jalur itu.

Menurut Sujarwo, jalur Sukodadi itu termasuk jalan kelas III, akibatnya kerusakan jalan pun cepat terjadi apalagi sejak Jembatan Balun ambles. Meski begitu, pilihan pada jalur Sukodadi-Menongo memang harus dilakukan dalam kondisi darurat dan demi kepentingan nasional.

Selama proses pembangunan kembali Jembatan Balun, maka jalur itu memang sementara harus dibuka. Ia hanya bisa mengimbau, agar kendaraan bertonnase berat yang dari Timur (Surabaya) bisa memilih jalur Daendels di Pantura.

“Jadi jika beban kendaraan melebihi kelas jalan, sebaiknya lewat jalan Daendels Pantura saja. Agar tidak menambah kerusakan jalan,” ujar Sujarwo.

Sujarwo menambahkan, sebenarnya jalan di Sukodadi direncanakan akan dibangun dengan anggaran tahun 2022. Ada peningkatan dengan konstruksi CBC atau cor beton sepanjang 900 meter, dari Timur Unisda ke Selatan.

Pembangunan jalan yang masuk Kecamatan Sukodadi bersamaan pembangunan 130 ruas jalan. Dan anggaran untuk perbaikan jalur di Sukodadi itu mencapai Rp 2,9 miliar.

Mengenai kepastian realisasi pembangunan jalan tersebut. Sujarwo menjelaskan pihaknya masih menunggu selesainya proyek Jembatan Ngaglik 1. “Kalau dipaksakan sekarang sebelum Jembatan Balun selesai, maka akan menelan anggaran lebih besar,” tutupnya. *****



#Jalur #Sukodadi #Ikut #Hancur #Akibat #Jembatan #Balun #Ambles #Sudah #Truk #Mandi #Kubangan

Sumber : surabaya.tribunnews.com