Berita  

Demo di Bangkalan Panas; Tindakan Represif Aparat Akibatkan 2 Mahasiswa Terluka, Lainnya Pingsan

Demo di Bangkalan Panas; Tindakan Represif Aparat Akibatkan 2 Mahasiswa Terluka, Lainnya Pingsan

Maxgrosir.com, BANGKALAN – Aksi saling dorong antara massa mengatasnamakan ‘Trunojoyo Bergerak’ dengan aparat kepolisian berujung kericuhan di halaman Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan, Jalan Halim Perdana Kusuma, Senin (11/4/2022).

Anggota Polres Bangkalan dengan back-up anggota Polda Jatim memukul mundur massa mahasiswa hingga keluar dari halaman gedung wakil rakyat. Akibatnya dua mahasiswa menderita luka di bagian kepala.

Wakil korlap aksi, Mustakim mengungkapkan, dua mahasiswa yang menderita luka di bagian kepala itu yakni Abi, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Syaiful, mahasiswa Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ibrohimy Bangkalan.

“Saya sempat menjenguk Abi di Dr Lukas. Ia menderita luka di kepala, bocor pada bagian atas dahi. Begitu juga Syaiful, bocor di kepala bagian depan. Selain keduanya, ada tiga mahasiswa lain namun hanya shock dan seorang di antaranya sempat pingsan akibat benturan saat saling dorong,” ungkap mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Veteran Surabaya itu kepada SURYA.

Sebelum kericuhan, massa mahasiswa sempat membakar sebuah ban bekas di halaman gedung DPRD Bangkalan. Itu dilakukan mahasiswa setelah upaya negosiasi dengan pihak kepolisian untuk memasuki gedung tidak membuahkan hasil.

“Saya jelas sekali sangat menyayangkan tindakan represif aparat kepolisian. Karena kita ketahui bersama, tugas dan fungsi dari aparat adalah mengayomi serta memfasilitasi apa yang menjadi aspirasi mahasiswa kepada DPRD,” tegas Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Socah (IKMS) itu.

Sebelum menggelar aksi di halaman Gedung DPRD Bangkalan, massa mahasiswa Trunojoyo Bergerak sempat menggelar aksi blokade di depan pintu Jembatan Suramadu sisi Madura selama sekitar 30 menit.

Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino menyatakan, kericuhan berawal setelah terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas, namun tidak berlangsung lama.

“Kami akan menindaklanjuti kalau pun nanti dalam penanganan aksi unjuk rasa ditemukan kesalahan prosedur dan sebagainya. Tentunya kami akan lakukan penindakan sesuai prosedur yang ada,” kata Alith.

Disinggung jatuhnya korban luka di pihak mahasiswa dalam aksi, Alith masih menunggu informasi dari anggotanya di lapangan terkait jumlah mahasiswa yang menjadi korban luka. “Penangan awal kami bawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan,” pungkas Alith. ***



#Demo #Bangkalan #Panas #Tindakan #Represif #Aparat #Akibatkan #Mahasiswa #Terluka #Lainnya #Pingsan

Sumber : surabaya.tribunnews.com