Berita  

Mahasiswa Marah Dihalangi Polisi di depan DPRD Situbondo, “Kami Bukan Teroris!”

Mahasiswa Marah Dihalangi Polisi di depan DPRD Situbondo,

Maxgrosir.com, SITUBONDO – Dua gelombang menolak kenaikan harga BBM dan , terjadi di Situbondo. Aksi di depan gedung DPRD Situbondo malah sempat memanas saat polisi menghalangi mahasiswa yang ingin masuk dan menemui para wakil rakyat.

Ketegangan terjadi ketika para pendemo dari Himpunan Mahasiswa ( HMI) Situbondo, melakukan aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Situbondo, Kamis ( 14/4/2022).

Tidak hanya berorasi, para mahasiswa juga meminta seluruh anggota DPRD turun dan menemui mereka di depan gedung rakyat. Namun karena pintu masuk kantor DPRD dihadang barikade, mahasiswa berusaha menariknya.

Saat itulah belasan personel polisi yang mengamankan aksi berusaha menenangkan para mahasiswa yang mulai marah tersebut. Mereka menahan para mahasiswa agar tidak memaksa masuk ke gedung dewan.

“Kami bukan teroris, pak. Kenapa harus dihadang begini. Kami hanya bertemu anggota DPRD Situbondo,” teriak salah seorang mahasiawa.

Salah seorang orator, Ghufron mengatakan, dalam aksi ini ada tiga tuntutan yang disuarakan. Yaitu menolak kenaikan harga BBM, yang dicurigai akan kembali naik 12 persen pada 2022, mendesak pemerintah menormalisasi harga minyak goreng dan menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilali (PPN).

Tidak disinggung mengenai penolakan atas wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode. Namun HMI menegaskan bahwa kenaikan yang ditetapkan pemerintah seperti mengkhianati rakyat. “Ini bentuk penghianatan terhadap rakyat Indonesia sendiri,” kata Gufron.

Dalam aksi itu, puluhan massa berangkat menggunakan mobil pikap dari depan GOR Serba Guna di Jalan PB Sudirman menuju kantor DPRD Situbondo. Mereka membawa bendera kebesaran HMI dan poster bertuliskan penolakan kenaikan BBM serta menyampaikan aspirasinya.

Ghufron memaparkan, kenaikan harga BBM ini merupakan lonjakan tertinggi dalam sejarah di Indonesia. Dan para mahasiswa menilai bahwa sejak 2021 pemerintah tidak mampu menstabilkan harga minyak goreng.”Saat ekonomi rakyat terhimpit pasca pandemi , kita dibuat semakin menderita,” bebernya.

Anggota DPRD akhirnya memenuhi keinginan para mahasiswa. Beberapa wakil rakyat pun keluar menemui pendemo yaitu Ketua DPRD, Edy Wahyudi dan Wakil Ketua DPRD, Heru Soegiarto serta Ketua Fraksi PKB, Tolak Atin.

Namun dialog tidak terjadi karena karena mahasiswa menuntut untuk bertemu secara langsung. Karena tidak dituruti, mahasiswa kembali marah namun polisi meredamnya. Akhirnya puluhan mahasiswa bertahan dan duduk di depan gerbang gedung DPRD, sebelum kemudian membubarkan diri.

Tetapi anggota dewan belum bisa duduk tenang. Tidak lama kemudian datang aksi susulan yang dilakukan puluhan mahasiswa gabungan dari berbagai perguruan tinggi di Situbondo. Seperti tuntutan HMI, aksi kedua dari Aliansi Mahasiswa Situbondo itu juga menolak kenaikan harga BBM. ****



#Mahasiswa #Marah #Dihalangi #Polisi #depan #DPRD #Situbondo #Kami #Bukan #Teroris

Sumber : surabaya.tribunnews.com