Selidiki Dugaan Korupsi Peralatan Pertanian, Polres Gresik Panggil Aliansi Petani dan Ketua Gapoktan

Maxgrosir.com, GRESIK – Dugaan korupsi atas bantuan peralatan pertanian di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampean terus diselidiki Polres Gresik. Polisi mendalami dugaan lenyapnya bantuan alat pertanian untuk Gabungan Kelompok Nelayan (Gapoktan) Desa Tambakrejo, Kamis (14/4/2022).

Sekarang diketahui, bahwa dari 16 bantuan alat pertanian, hanya lima yang diserahkan kepada Ketua Gapoktan yang baru. Ada dua saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik, yaitu saksi perwakilan Aliansi Petani Tambakrejo dan Ketua Gapoktan Desa Tambakrejo.

“Pemeriksaan terkait jumlah bantuan peralatan pertanian di Desa Tambakrejo sejak tahun 2011 sampai 2019. Peralatan pertanian itu mulai dari Diesel, Traktor sampai alat pengering padi. Total ada 16 unit,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya usai keluar Polres Gresik.

Dari pemeriksaan para saksi tersebut, juga ditanyakan perlengkapan pertanian yang diserahkan kepada Ketua Gapoktan yang baru.

“Saya jelaskan ke penyidik, bahwa perlengkapan pertanian yang diserahkan hanya berupa sebuah traktor roda dua, traktor roda empat, power triaser dan commbine harvestar. Semuanya bantuan APBN mulai tahun 2015, 2017 dan 2018,” kata saksi lainnya.

Seperti diketahui, Aliansi Petani Tambakrejo mengadukan dugaan korupsi bantuan alat pertanian di Desa Tambakrejo oleh mantan Ketua Gapoktan, Latib. Bantuan dari APBN, APBD Provinsi Jatim dan APBD Kabupaten Gresik itu diberikan pada 2011 sampai 2019.

Terpisah, Latib mengatakan, semua bantuan peralatan pertanian itu sudah diserahkan kepPengurus Gapoktan yang baru dan disaksikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.

“Semuanya sudah clear, tidak ada bantuan yang saya sembunyikan. Silakan tanya ke Ketua Gapoktan yang baru dan ke Dinas Pertanian Kabupaten Gresik,” ujar Latib.

Sementara Kanit Tipikor Polres Gresik, Ipda Ketut Raisa mengatakan, pemeriksaan ini untuk mendalami pengaduan masyarakat. “Masih pendalaman. Ada pengaduan, tetap kita tindak lanjut dengan meminta keterangan semua pihak,” kata Ketut Raisa. *****