Berita  

96 Persen Warga Kota Kediri Telah Mengikuti Jaminan Kesehatan Nasional

96 Persen Warga Kota Kediri Telah Mengikuti Jaminan Kesehatan Nasional

Maxgrosir.com, KEDIRI – Dinas Kesehatan Kota Kediri menyatakan Kota Kediri telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima menjelaskan, terhitung 1 April 2022 cakupan program JKN di Kota Kediri telah mencapai 96 persen.

Dijelaskan, UHC merupakan persentase warga suatu daerah yang telah terasuransikan kesehatan jiwanya melalui BPJS Kesehatan.

“Jadi kalau minimal 96 persen warga Kota Kediri sudah terdaftar di BPJS Kesehatan maka dapat disebut Kota Kediri telah mencapai UHC,” jelas dr Fauzan Adima, Sabtu (16/4/2022).

Baca juga: Ditangkap Sesaat Usai Beraksi, Begal Payudara di Madiun Ditetapkan Tersangka

Capaian tersebut diraih berkat kerjasama Dinkes dengan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya, Dinas Sosial Kota Kediri dan pihak kelurahan terkait pengumpulan data warga yang belum terdaftar program JKN agar segera diikutsertakan.

“Jadi pihak kelurahan menyerahkan data warga yang belum ikut ke Dinas Sosial untuk diverifikasi, selanjutnya Dinas Sosial mengirimkan ke BPJS Kota Kediri dan prosesnya singkat, sehari jadi tanpa dipungut biaya,” jelas dr Fauzan.

Selain melalui upaya tersebut, warga dapat mendatangi kantor BPJS Kesehatan Kota Kediri secara langsung guna melakukan pendaftaran.

Baca juga: Cerita Pelaku Bisnis Jasa di Kota Blitar, Dulu Modal Awal Cuma Rp 3 Juta

Untuk meminimalkan kendala dalam pelaksanaan UHC, Dinas Kesehatan Kota Kediri juga berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri terkait verifikasi dan validasi data.

Langkah ini untuk mencegah terjadinya ketidakabsahan data warga. “Pernah kita temukan kasus NIK ganda, atau NIK tidak terdaftar. Makanya kita juga kerjasama dengan Dispendukcapil untuk cross check data,” ujarnya.

Agar program JKN berjalan dengan optimal, Dinas Kesehatan Kota Kediri telah menyiapkan anggaran hingga Rp 36 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Anggaran tersebut lebih besar dibandingkan anggaran 2021 senilai Rp 35 miliar.

Baca juga: Jelang Arus Mudik 2022, Begini Persiapan Perbaikan Jalan di Kabupaten Gresik

Pemerintah Kota Kediri telah menyisihkan sebagian dana dari Program Pemberdayaan Plus (Prodamas Plus) untuk dimanfaatkan dalam pembiayaan asuransi BPJS Kesehatan bagi warga Kota Kediri.

Sementara kepada masyarakat Kota Kediri yang belum terdaftar dalam JKN agar segera daftar ke kelurahan masing-masing supaya bisa segera diproses pendaftarannya.

“Melalui berbagai kemudahan ini masyarakat Kota Kediri memiliki kesadaran betapa pentingnya JKN dan target cakupan UHC Kota Kediri tahun 2023 bisa mencapai 98 persen,” jelasnya.

Dengan mengikuti program JKN masyarakat dapat memperoleh beragam benefit, antara lain, jaminan kasus yang ditangani lebih luas, kerjasama dengan RS swasta dan klinik yang lebih banyak, proses administrasi lebih mudah, cepat, dan gratis.

BACA BERITA KEDIRI LAINNYA



#Persen #Warga #Kota #Kediri #Telah #Mengikuti #Jaminan #Kesehatan #Nasional

Sumber : surabaya.tribunnews.com