Maxgrosir.com – Umat Islam dianjurkan membaca doa berbuka puasa, sebagaimana sunnah Rasul.
Selain itu, membaca doa saat berbuka puasa memiliki keutamaan. Salah satunya dijelaskan dalam hadist:
Diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan tertolak.”
Sebenarnya doa berbuka puasa, baik puasa Ramadan atau puasa sunnah lainnya sama.
Baca juga: Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari, Berurutan Atau Tidak? Ini Penjelasan Ulama
Terdapat dua doa buka puasa yang dapat dibaca diantaranya:
Pertama,
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang
Kedua,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
Dua doa berbuka puasa tersebut masing-masing boleh diamalkan, seperti yang dijelaskan Ustadz Abdul Somad, dalam ceramahnya yang diunggah di Facebook Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad 19 Mei 2018.
“Kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustadz Somad, tapi Syaikh Ibn ‘Utsaimin, ulama Saudi Arabia. Tapi status hadisnya? Hadist Dhaif tetap bisa dipakai, kalau cukup 5 syarat. Pertama Bukan masalah aqidah tauhid, kedua bukan masalah halal haram, ketiga tidak terkait riwayat pendusta, keempat masih bernaung di bawah hadist sahih, kelima untuk motivasi beramal,” jelas Ustadz Somad.
#Doa #Buka #Puasa #Syawal #Arab #dan #Latin #Dilengkapi #Keutamaan
Sumber : surabaya.tribunnews.com