Maxgrosir.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan status kewaspadaan, setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kasus hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang anak-anak di sejumlah negara, seperti Eropa, Amerika dan Asia.
Selain itu, peningkatan kewaspadaan tersebut dilakukan setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta, meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya telah mengimbau seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota untuk tetap waspada.
“Ada surat edaran kewaspadaan (kepada Dinkes Kabupaten/Kota),” tuturnya pada April 2022 lalu.
Surat Edaran tersebut dikeluarkan sebagai upaya kewaspadaan, meskipun saat itu kasus terkonfirmasi belum ditemukan di Indonesia.
Perkembangan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia mulai ramai diperbincangkan pada akhir April lalu.
Saat itu, kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini menjadi perhatian dunia, lantaran adanya temuan kasus di 11 negara.
Dilansir dari Kompas.com (29/4/2022), Jepang telah mengonfirmasi temuan kasus hepatitis akut di negaranya. Saat itu, otoritas Jepang mengumumkan kasus pertama hepatitis akut pada 21 April 2022. Laporan tersebut sekaligus menjadi kasus hepatitis akut pertama di Asia.
Sekitar sepekan kemudian, tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia, diduga karena hepatitis akut.
Dikutip dari Kompas.com (3/5/2022), ketiga pasien tersebut meninggal dengan rentang waktu dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.
#Penyebab #Masih #Misterius #Seperti #Ini #Perkembangan #Kasus #Hepatitis #Akut #Indonesia
Sumber : surabaya.tribunnews.com