Maxgrosir.com, MADIUN – Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur tak berdampak pada permintaan daging sapi di Pasar Besar Madiun, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat (13/5/2022).
Seorang pedagang daging sapi, Rizky Rahmawati, menyebut para pelanggan daging sapi tidak terlalu menghiraukan adanya PMK terlebih lagi penyakit tersebut belum ditemukan di Madiun.
“Tidak berpengaruh pada permintaan daging sapi, soalnya penyakitnya kan di kuku ya, bukan di daging, orang-orang juga belum banyak yang tahu, jadi tidak berpengaruh pada konsumsi daging,” kata Kiki, sapaan akrab Rizky Rahmawati, Jumat (13/5/2022).
Kiki sendiri sudah mengetahui adanya PMK dari informasi yang tersebar di media sosial. Namun ia tidak khawatir karena penyakit tersebut tidak menular ke manusia.
“Selama tidak menular ke manusia menurut saya aman,” jelas Kiki.
Lebih lanjut, ia mengatakan stok dan harga daging sapi dari peternak juga stabil. Saat ini harga daging sapi berada di angka Rp 120 ribu perkilogram.
Pedagang daging sapi lain, Hariyani, mengatakan permintaan daging sapi tidak terlalu terdampak dengan adanya kabar mewabahnya PMK.
“Harga normal, Rp 120 ribu perkilogram,” jelas Hariyani.
Sebagai orang awam, Hariyani menganggap PMK adalah penyakit biasa pada hewan ternak termasuk sapi.
“Mungkin seperti flu biasa, lagian tidak menular ke manusia aman. Ya semoga segera teratasi, karena ekonomi sedang susah, apa-apa juga mahal, tapi kalau jualan tenang lancar kita tetap senang,” pungkasnya.
BACA BERITA Maxgrosir.com DI GOOGLE NEWS LAINNYA
#PMK #Mewabah #Jawa #Timur #Harga #Daging #Sapi #Pasar #Besar #Madiun #Stabil #120000Kg
Sumber : surabaya.tribunnews.com