Maxgrosir.com, BANYUWANGI – Bagi warga Banyuwangi, Ayam Pedas Rantinem, sudah tidak asing lagi.
Nendangnya rasa pedas warung yang berada di Terminal Genteng, Kecamatan Genteng, Banyuwangi itu sudah tertanam di mulut para pelangganya termasuk Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Tidak hanya Ipuk yang ketagihan ayam pedas Rantinem, bupati periode sebelumnya, Abdullah Azwar Anas juga menjadi pelanggan warung ayam pedas yang buka sejak tahun 1970-an tersebut.
Di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Bupati Ipuk berkesempatan melihat langsung proses pembuatan di dapur Ayam Pedas Rantinem, di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
“Jadi di sini tempat membuat Ayam Pedas Rantinem. Saya suka rasanya, pedasnya super, tapi bikin ketagihan dan ingin kembali lagi,” kata Ipuk.
Ipuk melihat langsung proses pembuatan, mulai membuat bumbu, membakar ayam, hingga merebus. Dan proses memasaknya masih menggunakan kayu bakar.
“Itu yang bikin khas rasanya. Ayamnya dibakar, juga masaknya masih di tungku kayu bakar. Aroma kayu bakarnya ini yang bikin khas,” aku Ipuk.
Giyem, pengelola generasi kedua Ayam Pedas Rantinem mengatakan, untuk mempersingkat waktu seluruh pembuatan ayam pedas dilakukan di dapur yang juga kediaman Giyem. Setelah matang baru dikirim ke warung
“Proses pembuatannya di sini. Setelah matang baru di bawa ke sana (warung di terminal Genteng), jadi tinggal disuguhkan,” kata Giyem.
Sebelum ayam dicampur dengan bumbu kuah santan pedas, ayam dibakar terlebih dahulu.
#Melihat #dari #Dekat #Dapur #Ayam #Pedas #Rantinem #Banyuwangi #Sehari #Habiskan #Ekor #Ayam #Kampung
Sumber : surabaya.tribunnews.com