Berita  

Pengiriman Tetap Ditutup Meski 141 Sapi Membaik, Tracing PMK Malah Menyasar Sekitar Balai Karantina

Pengiriman Tetap Ditutup Meski 141 Sapi Membaik, Tracing PMK Malah Menyasar Sekitar Balai Karantina

Maxgrosir.com, BANGKALAN – Setahun lalu Bangkalan di- gara-gara , kini giliran dilarang mendistribusikan gara-gara berstatus daerah tertular penyakit sapi. Untuk itulah, upaya pemulihan pada sebanyak 141 ekor sapi yang tertahan di kandang UPT Balai Karantina Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, terus dilakukan secara ekstra.

Ratusan sapi itu memang diisolir di balai karantina untuk mencegah penyakit mulut dan kaki () meluar penyebarannya. Dan sejauh ini, upaya tersebut mampu menekan angka perluasan sebaran PMK karena sapi-sapi lain di luar dekat kandang hingga kini masih dinyatakan aman.

Kepastian amannya sapi-sapi di luar kandang itu aman dari paparan virus PMK, disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Drh Ali Makki, Selasa (24/5/2022).

“Hingga hari ini tidak ada tambahan positif terkonfirmasi PMK, karena memang sapi-sapi (yang terkena PMK) terisolir di kandang Balai Karantina. Kondisi 5 sapi positif dan suspek juga sudah semakin membaik,” ungkap Ali kepada SURYA.

Kendati demikian, pemeriksaan telah dicanangkan terhadap sapi-sapi dan kambing milik warga di sekitar kandang UPT Balai Karantina. Dalam waktu dekat, Tim gabungan Dokter Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan bersama dari BB Veteriner Wates, Yogyakarta akan melakukan pelacakan atau tracing, seperti saat penularan Covid-19.

“Tim BBVet Wates dijadwalkan akan turun ke wilayah sekitar karantina untuk melakukan tracing dan mengambil sampel sapi-sapi warga hingga radius 1 KM. Khawatir ada sapi yang terpapar,” jelas Ali.

Seperti diketahui, UPT Balai Karantina Telaga Biru mulai 6 Mei 2022 sudah tidak lagi menerbitkan sertifikat lalu lintas pengiriman sapi-kambing keluar Madura sebelum hasil uji sampel darah dari Laboratorium BBVet diumumkan.

Akibatnya, pengiriman sejumlah 141 ekor sapi tujuan Kalimantan gagal berangkat seiring merebaknya virus PMK. Darurat protap pun dilakukan Tim Dokter Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan dengan memberikan suntikan vitamin dan antibiotik usai melihat tanda-tanda klinis PMK pada 37 ekor sapi. Seperti liur mengalir, tidak mau makan, melepuh di bagian kuku hingga sulit untuk berdiri.

Puluhan sapi diduga kuat terpapar virus PMK itu terdiri dari 20 ekor sapi Madura dan 17 ekor lainnya merupakan sapi silangan. Penyuntikan kedua pun dilakukan. Seluruh sapi disuntik Penstrep (antibiotik), B-Sanplex (vitamin B Komplek), dan Biodin (vitamin penguat otot), Kamis (19/5/2022).

Kini kondisi sapi-sapi positif maupun suspek PMK di kandang UPT Balai Karantina Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan mulai membaik. Dan lalu lintas pengiriman sapi-sapi tersebut tinggal menunggu rilis SOP.

“Kendati demikian, lalu lintas pengiriman sapi-sapi keluar Madura sejauh ini tetap tutup. Sebelum aturan pengiriman dirilis, karena memang Bangkalan berstatus daerah tertular,” pungkasnya. *****



#Pengiriman #Tetap #Ditutup #Meski #Sapi #Membaik #Tracing #PMK #Malah #Menyasar #Sekitar #Balai #Karantina

Sumber : surabaya.tribunnews.com